NAWAL EL SAADAWI
Seorang penulis dan aktivis progresif kelahiran Kafr Tahla, Mesir 27 Oktober 1931. Ia memiliki nama lain Nawal Zainab as-Sayyid. Ia juga seorang dokter dan psikiater Mesir. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Kairo pada tahun 1955 dengan spesialisasi Psikiatri dan telah bertemu dengan banyak pasien perempuan dengan segala persoalannya. Tak hanya menyuarakan pemikirannya melalui medium buku, ia juga melakukakannya melalui aksi. Salah satunya dengan mendirikan Asosiasi Solidaritas Perempuan Arab pada 1982, namun asosiasi itu ditutup oleh pemerintah Mesir pada tahun 1991. Nawal El Sadawi juga berperan dalam menginisiasi Program Wanita di UN-ECWA di Beirut (1994). Atas beberapa pencapaiannya, ia memperoleh penghargaan kehormatan di tiga benua: North-South Prize dari Majelis Eropa (2004), Internasional Inana di Belgia (2005), dan Biro Perdamaian Internasional menganugerahinya sebuah penghargaan Sean Macbride (2012).
Dilansir dari Suara.com ia dilahirkan dari keluarga yang terbilang berkecukupan. Ayahnya seorang pejabat pemerintah dengan gaji yang terbilang kecil, sementara sang ibu berasal dari keluarga kaya.
Baca juga: Tapak Darah
Menurut beberapa sumber, buku-buku Nawal El Saadawi pernah dilarang beredar terutama di negara Mesir. Pada tahun 1981, ia pernah mengkritik pemerintahan Anwar Sadat, hingga ia ditahan selama dua bulan dan dilarang menulis. Meski dipenjara, diam-diam dia tetap menulis pada kertas toilet. Setelah keluar dari penjara, tulisan itu diterbitkan dengan judul Memoirs from the Women’s Prison.
Pada tahun 1991, ia tinggal di Amerika Serikat bersama suaminya dan mengajar di beberapa Universitas di sana. Nawal El Saadawi meninggal di usia 89 tahun pada tanggal 21 Maret 2021. Kurang lebih ada sekitar 27 buku yang ia tulis. Beberapa karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, di antaranya: Perempuan di Titik Nol, Matinya Sang Penguasa, Matinya Seorang Mantan Menteri dan beberapa judul lainnya.
Source/external links:
0 Response to "NAWAL EL SAADAWI"
Post a Comment