GABRIEL GARCIA MARQUEZ - SUYAT ASLAH

GABRIEL GARCIA MARQUEZ


Sastrawan

    Gabriel Garcia Marquez merupakan salah satu penulis terkenal abad 20. Lahir 6 Maret 1927 di Aracataca, sebuah kota kecil beriklim tropis di daerah Magdalena, Colombia, terletak di antara pegunungan dan laut Karibia. Ayahnya bernama Gabriel Elijio Garcia, ibunya bernama Luisa Santiaga Marquez. Sementara kakeknya seorang pensiunan kolonel perang saudara yang berlangsung pada awal abad ke 20. Gabo- adalah nama panggilan akrabnya. Ia termasuk dalam pelopor aliran sastra realisme magis, walaupun tidak semua tulisannya mengandung genre tersebut. Tak hanya penulis, ia juga seorang jurnalis dan aktivis politik di Colombia.

    Ia awalnya adalah seorang pelajar ilmu hukum di Jesuit College. Namun dia melepas studinya ketika dia mendalami profesi jurnalisme di sebuah surat kabar di kota Bogota pada 1955. Lalu pada 1954 dikirim menjadi koresponden asing di Roma, dan setelah itu ia lebih banyak menghabiskan waktunya di luar negeri.

    Artikelnya yang terbit pada 1950 sempat membuat kemarahan diktator militer Gustavi Rojas Pinilla yang membuatnya memilih untuk bermigrasi ke eropa. Namun kemudian kembali lagi ke wilayah asalnya dan bekerja di penerbitan yang berbasis di Venezuela dan Kuba. Ia juga sempat bekerja di sebuah kantor berita yang didirikan oleh pemimpin Kuba Fidel Castro. Ia sempat tinggal berpindah-pindah antara tahun 1967-1975, namun sebagian besar hidupnya dihabiskan di Havana, di mana Castro memberinya sebuah rumah mewah.

    Karya-karyanya antara lain El Coronel no Tiene Quienle Escribe 1958 (No One Writes to the Colonel, versi bahasa inggris, 1968). Cien Anos de Soledad 1967-terjual lebih dari 10 juta eksemplar (One Hundred Years of Solitude, 1970), merupakan sebuah novel terkemuka dalam jagad sastra kontemporer, novel ini menceritakan tentang tujuh turunan keluarga Buendia yang berlatar di kampung imajiner bernama Macondo, dalam kisahnya keluarga tersebut memiliki semangat petualangan yang luar biasa dalam peristiwa sejarah Colombia melalui sajian kombinasi peristiwa supranatural. El Otono Del Patriarca 1975 (The Autumn of the Patriarch, 1976). Cronica de Una Muerte Anunciada 1981 (Chronicle of a Death Foretold, 1983), kronik tentang maut yang telah diramalkan menceritakan kisah-kisah pembunuhan yang tertulis dalam koran. El Amor en Los Tiempos del Colera 1985 (Love in the Time of Cholera, 1988), berisi kisah cinta di kala wabah Kolera yang terinspirasi dari kisah asmara orangtua Marques, novel ini telah diadaptasi ke dalam film pada 2007 yang dibintangi Javier Bardem. El General en su Laberinto 1989 (The General in His Labyrinth, 1990). Del Amor y otros Demonios 1994 (Of Love and Other Demons, 1995) dan Noticia de un Secuestro 1996 (News of a Kidnapping, 1997). Pada tahun 2002 ia juga menulis buku autobiografi berjudul Vivir Para Contarla yang terbit versi bahasa inggris sebagai Living to Tell the Tale pada 2003. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa termasuk Indonesia dan memenangkan penghargaan nobel sastra pada 1982.

    Garcia Marques didiagnosis kanker sejak 1990an. Ia meninggal di Mexico City pada 17 April 2014 pada usia 87 tahun.


Source/external links:


https://m.merdeka.com/gabriel-garcfa-mfrquez/profil

https://amp.kompas.com/internasional/read/2018/04/17/18130091/biografi-tokoh-dunia-gabriel-garcia-marquez-pencetus-sastra-realisme

Kurnia, Anton, ed. 2019. Ensiklopedia Sastra Dunia. Yogyakarta: DIVA Press.

Supriyatno Bagaikan sebutir benih yang terkubur di bawah tanah di musim sunyi

0 Response to "GABRIEL GARCIA MARQUEZ"

Post a Comment

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

ads

Iklan